disway.id Papua Selatan -- Dalam upaya memperkuat peran petani kelapa sawit di Papua Selatan, APKASINDO Papua Selatan resmi melantik pengurus baru untuk periode 2025-2030. Acara yang digelar di Swiss-Belhotel (7/7) ini juga menjadi momen penting untuk memperkuat kelembagaan dan kemitraan petani sawit di provinsi tersebut.
Seruan Kolaborasi dari Ketua Umum APKASINDO Gulat M.E Manurung, Ketua Umum DPP APKASINDO, menekankan pentingnya persatuan di kalangan petani sawit. "Tidak ada yang dapat menolong kita kecuali sesama petani," ujarnya. Ia mengajak seluruh anggota untuk aktif mengkampanyekan manfaat kelapa sawit, terutama di tengah banyaknya isu negatif yang kerap menyudutkan komoditas ini. Gulat juga mengungkapkan rencana pendirian Badan Otoritas Sawit Indonesia yang akan menjadi wadah perlindungan bagi petani. "Kita harus bergandengan tangan dengan pemerintah dan stakeholder agar APKASINDO Papua Selatan bisa setara dengan provinsi lain," tegasnya. Dukungan Pemerintah untuk Pengembangan Sawit Papua Selatan Gubernur Papua Selatan, melalui Kadis DPM-PTSP Petrus Assem, menyambut baik kehadiran APKASINDO. Provinsi ini memiliki 30 perusahaan perkebunan sawit, baik yang sudah beroperasi maupun dalam tahap pembangunan. "Kami berharap APKASINDO bisa menjadi mitra strategis dalam menyelesaikan berbagai tantangan petani dan perusahaan," ujarnya. Sinergi antara petani, korporasi, dan pemerintah dinilai krusial, terutama dalam mendukung Program Strategis Nasional (PSN) dan pembangunan daerah otonomi baru. Komitmen Pengurus Baru APKASINDO Papua Selatan Makarius Meki Taman, Ketua APKASINDO Papua Selatan terpilih, bertekad meningkatkan kesejahteraan petani. "Melalui Gapoktan dan koperasi berbadan hukum, kami akan perkuat kemitraan dengan perusahaan dan pemerintah," jelasnya. Dengan semangat gotong royong, APKASINDO Papua Selatan siap membawa perubahan positif bagi industri sawit lokal, sekaligus menjawab tantangan global terkait keberlanjutan.