disway.id Papua Selatan -- Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun ini terasa istimewa di Papua Selatan. Pemerintah provinsi setempat memilih titik nol Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota sebagai pusat perayaan pada Senin (23/6/2025). Bukan cuma seremonial biasa, kegiatan ini jadi ajang nyata dalam memperkuat peran keluarga, masyarakat, hingga negara.
Dipimpin langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, acara ini menggandeng berbagai pihak lintas wilayah. Tiga provinsi turut serta: Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua. Semua datang membawa semangat yang sama menguatkan keluarga Indonesia dari pinggiran negeri.
Bukan Sekadar Peringatan, Banyak Manfaat Langsung ke Masyarakat
Dalam rangkaian kegiatan Harganas, ada banyak layanan bermanfaat yang bisa diakses masyarakat secara gratis. Mulai dari pemeriksaan kesehatan, pelayanan administrasi kependudukan, BPJS Kesehatan, hingga pasar murah yang disambut antusias warga sekitar. Lebih dari itu, pemerintah juga memberikan bantuan khusus kepada keluarga yang memiliki anak penderita stunting—sebuah langkah konkret dalam melawan masalah gizi kronis di Papua.
“Ini bukan hanya selebrasi, tapi aksi nyata,” ungkap salah satu warga Merauke yang hadir dalam acara tersebut.
Gubernur Papua Selatan Ajak Warga Lakukan Introspeksi Keluarga
Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BKKBN yang telah mempercayakan Papua Selatan sebagai tuan rumah peringatan nasional ini. Baginya, Harganas bukan sekadar seremoni tahunan. Ini adalah panggilan untuk refleksi diri, baik sebagai individu maupun bagian dari keluarga.
“Harganas merupakan momentum bagi semua untuk melakukan introspeksi, evaluasi sejauh mana kontribusi, sumbangan pemikiran, ide, gagasan, dan karya pelayanan yang sudah diberikan dari lingkungan terkecil,” ucap Gubernur Apolo Safanpo.
Ia juga menekankan pentingnya keluarga sebagai pondasi bangsa. “Kekuatan negara ada pada rakyatnya, kekuatan rakyat ada pada kekuatan keluarganya, dan kekuatan keluarga ada pada pribadi masing-masing,” lanjutnya.
Membangun Bangsa Lewat Keluarga Kuat
Momentum Harganas ke-32 ini diharapkan bisa menjadi pengingat bahwa perubahan besar dimulai dari rumah. Keluarga yang sehat, harmonis, dan berdaya akan melahirkan generasi unggul yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.
BKKBN sebagai lembaga utama yang mendorong program keluarga berencana dan pembangunan keluarga, terus mengingatkan pentingnya fungsi keluarga dalam pembangunan nasional.
Menurut data resmi BKKBN, prevalensi stunting nasional masih berada di angka sekitar 21,5 persen (2023), dan Papua merupakan salah satu wilayah dengan tantangan tertinggi dalam upaya penurunan angka tersebut. Maka, langkah seperti bantuan kepada keluarga dengan anak stunting menjadi sangat relevan dan mendesak.
Harapan ke Depan: Sinergi dan Aksi Nyata di Akar Rumput
Acara Harganas di PLBN Sota bukan hanya menciptakan euforia sesaat, tapi juga memperkuat kolaborasi antarprovinsi dan lembaga. Apolo Safanpo berharap ke depan, semua elemen masyarakat bisa lebih aktif mengambil peran dalam memperkuat keluarga sebagai garda depan pembangunan bangsa.
“Mari kita lihat kembali apa saja yang sudah kita lakukan, dan apa yang masih perlu diperbaiki. Karena keluarga bukan cuma tempat tumbuh, tapi juga tempat kita belajar menjadi manusia yang lebih baik,” tutupnya.
Kesimpulan:
Perayaan Harganas ke-32 di Papua Selatan bukan hanya bentuk apresiasi terhadap pentingnya keluarga, tapi juga jadi contoh nyata bagaimana kebijakan publik bisa hadir langsung ke tengah masyarakat. Dengan kolaborasi dan refleksi diri, keluarga Indonesia bisa menjadi kekuatan utama membangun masa depan bangsa.