disway.id Papua Selatan -- Provinsi Papua Selatan pernah dikenal sebagai gudangnya atlet berprestasi. Cabang olahraga seperti atletik, tinju, dan berkuda menjadi andalan, melahirkan banyak juara di tingkat nasional bahkan internasional. Namun, belakangan ini, regenerasi atlet seolah terhambat prestasi gemilang seperti dulu mulai sulit diulang.
Kini, KONI Papua Selatan di bawah kepemimpinan Antonius Kaize mendapat tantangan besar mengembalikan kejayaan olahraga di tanah Anim Ha. Gubernur Apolo Safanpo secara khusus menekankan pentingnya regenerasi atlet dan pembinaan berkelanjutan. Merauke: Kota yang Dulu Jadi Pusat Bakat Olahraga Merauke pernah menjadi penyumbang atlet-atlet terbaik Indonesia. Di SEA Games saja, atlet Papua Selatan sudah beberapa kali membawa pulang medali emas. Namun, tanpa pembinaan yang konsisten, bakat-bakat muda sulit berkembang. “Kami ingin KONI Papua Selatan tidak hanya mempertahankan, tapi juga melahirkan atlet baru yang bisa bersaing di PON, SEA Games, bahkan Olimpiade Asia,” tegas Gubernur Apolo Safanpo dalam pelantikan pengurus KONI periode 2025-2029. Dukungan KONI Pusat dan Persiapan Menuju PON 2028 Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, turut mendorong agar Papua Selatan bisa kembali berjaya. Salah satu kuncinya adalah pengelolaan rumah atlet yang optimal serta sinergi kuat antara pengurus cabang olahraga (Pengprov) dan pemerintah daerah. “Kami yakin Papua Selatan bisa berkontribusi medali di multi-event internasional, asal ada komitmen kuat dari semua pihak,” ujar Norman. Antonius Kaize, Ketua Umum KONI Papua Selatan, menyadari tantangan ini. Ia menegaskan bahwa pengurus yang baru dilantik harus bekerja keras, mulai dari penguatan manajemen organisasi, pembinaan atlet, hingga penyediaan sarana prasarana. Strategi KONI Papua Selatan untuk Cetak Atlet Juara Beberapa langkah konkret yang akan dilakukan meliputi:Dari Merauke ke PON 2028: KONI Papua Selatan Berkomitmen Lahirkan Atlet Berprestasi
Sabtu 21-06-2025,08:58 WIB
Editor : Rifaa Ayuni
Kategori :